LAPORAN
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
PETERNAKAN
“Pengamatan
dan Perhitungan Total Koloni”
OLEH
:
SUGIARTI
E1E115038
KELOMPOK 4
JURUSAN
PETERNAKAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA
PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Tujuan............................................................................................................ 1
BAB
II MATERI DAN METODE .......................................................................... 2
2.1
Alat
dan Bahan.............................................................................................. 2
2.2
Waktu
dan Tempat......................................................................................... 2
2.3
Metode
Praktikum......................................................................................... 2
BAB
III HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................
3
3.1 Hasil............................................................................................................... 3
3.2 Pembahasan.................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP.........................................................................................
6
4.1 Kesimpulan.................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah koloni mikroba dapat
diperkirakan dengan suatu metode perhitungan. Terdapat dua metode perhitungan
bakteri atau mikroba yaitu dengan metode hitung secara langsung (direct methode) dan metode perhitungan
secara tidak langsung (indirect methode)
dengan hitungan cawan baik dengan metode penyebaran maupun metode penuangan.
Suatu sampel diperkirakan mengandung lebih dari 300 sel mikroba per ml, per
gram, atau per cm permukaan. Diperlukan pengenceran sebelum ditumbuhkan pada
media agar di dalam cawan petri, sehingga setelah inkubasi akan terbentuk
koloni pada cawan tersebut dalam jumlah
yang tepat dihitung dimana jumlah terbaik adalah 30-300 koloni. Beberapa koloni
yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni yang besar dimana
jumlah koloni dapat dihitung sebagai satu koloni dan satu rantai koloni Oleh
karena itu, praktikum ini perlu
dilakukan untuk mengetahui jumlah mikroba yang ada di dalam suatu bahan atau
media (Pelczar, 2008).
1.2 Tujuan
Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini
adalah untuk mengetahui cara perhitungan jumlah koloni mikroba menggunakan colony counter.
BAB
II
MATERI
DAN METODE
2.1 Alat dan Bahan
Alat
Adapun
alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : Cawan Petri, Erlenmeyer, Tabung
Reaksi, Selotip, dan Kertas Aluminium.
Bahan
Adapun
bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah : Daging Ayam Broiler, Tisu,
Aquades dan Alkohol.
2.2 Waktu dan Tempat
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Desember 2016 pukul 13.00 - 13.30
WITA bertempat di Laboratorium Fitopatologi Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan.
2.3 Metode Praktikum
1. Ambil kedua cawan petri yang telah
ditanami media agar
2. Kemudian amati dan lakukan
perhitungan koloni yang tumbuh pada cawan petri
3. Hitung koloni dari ukuran yang
terbesar lebih dulu untuk memudahkan kita selanjutnya
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di
laboratorium maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
Cawan
Petri
|
Jumlah
Koloni
|
I
|
340
|
II
|
0
|
3.2 Pembahasan
Adapun
hasil dari pengamatan praktikum ini adalah sebagai berikut:
x
106 =
x 106 = 170
x 106 = 1,7 x 108
Karena
inokulum yang dipergunakan hanya 0,5 ml, maka koloni mikrobia per 1 ml adalah 2
x 1,7 x 108 = 3,4 x 108 CFU/ml.
Berdasarkan
hasil dan pengamatan yang dilakukan maka diperoleh penjelasan bahwa Mikroba
dapat dihitung jumlahnya dengan metode penghitungan langsung (direct count) dan penghitungan tidak
langsung (indirect count).
Penghitungan secara langsung dilakukan di bawah mikroskop atau dengan partikel
elektronik. Perhitungan secara langsung juga dapat dilakukan menggunakan counting chamber, menggunakan cara
pengecatan dan menggunakan filter
membrane. Pada penghitungan tidak langsung, sel mikroba dalam sampel
dikonsentrasikan dan di tanam pada media yang sesuai pembentukan koloni dalam
medium agar digunakan untuk memperkirakan jumlah mikroorganisme yang terdapat
di dalam sampel. Perhitungan jumlah mikroba secara tidak langsung dapat
dilakukan dengan menggunakan sentrifuge, berdasarkan
ketentuan, berdasarkan berat kering, dengan cara pengenceran, menggunakan cara Most Probable Number (MPN), dan
berdasarkan jumlah koloni (plate count).
Berdasarkan hasil pengamatan pada
medium NA yang pertama diperoleh jumlah koloni mikroba sebanyak 340 koloni dan
pada sampel medium NA yang kedua mikroba tidak dapat terlihat karena beberapa
faktor. Sehingga jika dirata-ratakan menjadi 340 koloni mikroba. Praktikum ini
dilakukan untuk mengetahui jumlah koloni mikroba yang ada pada satuan medium.
Pada praktikum ini, medium yang digunakan adalah Nutrien Agar (NA). NA digunakan sebagai medium untuk pertumbuhan
mikroba aerobic dengan inokulasi di
atas permukaan dan media ini baik untuk pertumbuhan total mikroba. Media NA
sering digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba total yang terdapat
pada sampel makanan.
Colony
Counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba
yang tedapat dalam cawan petri dengan sisitem sensor sentuh. Persyaratan untuk
melakukan perhitungan mikroban dengan menggunakan colony counter antara lain, jumlah bakteri pada cawan petri antara
30-300 koloni, tidak ada koloni yang menutupi lebih besar dari setengah luas
cawan petri. Jika dilakukan berulang kali, hasilnya dirata-ratakan dan
perbandingan jumlah bakteri dari hasil pengenceran yang berturut-turut antara
pengenceran yang lebih besar dengan pengenceran sebelumnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan
mikroba tumbuh yaitu konsentrasi nutrien, temperatur, pH, tekanan osmosis dan O2.
Konsentrasi nutrien sangat menetukan kecepatan transport nutrient kedalam sel.
Pada konsentrasi rendah transport lebih sulit dilakukan sehingga mempengaruhi
ketersediaan nutrien dalam sel. Temperatur mempengaruhi pertumbuhan mikroba
karena enzim yang menjalankan metabolisme sangat peka terhadap temperatur.
Berdasarkan temperatur minimum, optimum dan maksimumnya mikroba dapat
digolongkan menjadi 3 yaitu termofilik, mesofilik, dan psikofilik. Enzim
transport elektron dan system transpor pada membran sel mikroba sangat peka
terhadap pH. Berdasarkan pH minimum, optimum, dan maksimum untuk
pertumbuhannya, mikroba digolongkan menjadi asidofilik, mesofilik, dan
alkafilik. Konsentrasi zat terlarut akan menentukan tekanan osmosis suatu
larutan. Semakin tinggi konsentrasi zat larutan maka semakin tinggi pula
tekanan osmosis larutan tersebut, demikian pula sebaliknya. Tekanan osmosis
mempengaruhi sel mikroba karena berkaitan dengan ketersediaan air bagi sel
mikroba. Banyak mikroba yang tidak dapat tumbuh bila tidak tersedia O2,
tetapi ada pula mikroba yang mampu tumbuh bila terdapat O2 bebas.
Berdasarkan keperluan atas O2, maka mikroba yang ada bersifat aerob,
anaerob, anaerob fakultatif serta aerofil.
Hasil perhitungan dimisalkan jumlah koloni
pada pengenceran 10‑7 = 30 dan pada pengenceran 10‑ 6 =
60 koloni. Maka jumlah koloni rata‑rata :
x
106 =
x 106 = 170
x 106 = 1,7 x 108
Karena
inokulum yang dipergunakan hanya 0,5 ml, maka koloni mikrobia per 1 ml adalah 2
x 1,7 x 108 = 3,4 x 108 CFU/ml.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan
pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Mikroba dapat dihitung secara
langsung (direct Count) dan secara
tidak langsung (indirect
Count).
2. Jumlah koloni miroba yang terdapat
pada media NA sebanyak 340 koloni.
3. Media NA biasa digunakan untuk
menghitung jumlah koloni mikroba yang terdapat pada sampel makanan.
4. Faktor-faktor yang menyebabkan
mikroba tumbuh yaitu konsentrasi nutrien, temperatur, pH, tekanan osmosis dan O2
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Alimuddin. 2005. Mikrobiologi
Dasar. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Dwidjoseputro, D. 1994.Dasar
dasar mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Hadietomo, Ratna. 1990.Mikrobiologi
Dalam Praktek. Jakarta : PT Gramedia..