Rabu, 18 Oktober 2017

Laporan Praktikum Mikrobiologi Peternakan (Perhitungan)



LAPORAN PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PETERNAKAN
“Pengamatan dan Perhitungan Total Koloni”





OLEH :
SUGIARTI
E1E115038
KELOMPOK 4









JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016


DAFTAR ISI
HALAMAN  JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR.....................................................................................          ii
DAFTAR ISI...................................................................................................          iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................          1
1.1  Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2  Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II MATERI DAN METODE .......................................................................... 2
2.1  Alat dan Bahan.............................................................................................. 2
2.2  Waktu dan Tempat......................................................................................... 2
2.3  Metode Praktikum......................................................................................... 2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................          3
3.1  Hasil............................................................................................................... 3
3.2  Pembahasan.................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP.........................................................................................          6
4.1  Kesimpulan.................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Jumlah koloni mikroba dapat diperkirakan dengan suatu metode perhitungan. Terdapat dua metode perhitungan bakteri atau mikroba yaitu dengan metode hitung secara langsung (direct methode) dan metode perhitungan secara tidak langsung (indirect methode) dengan hitungan cawan baik dengan metode penyebaran maupun metode penuangan. Suatu sampel diperkirakan mengandung lebih dari 300 sel mikroba per ml, per gram, atau per cm permukaan. Diperlukan pengenceran sebelum ditumbuhkan pada media agar di dalam cawan petri, sehingga setelah inkubasi akan terbentuk koloni pada cawan tersebut dalam  jumlah yang tepat dihitung dimana jumlah terbaik adalah 30-300 koloni. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni yang besar dimana jumlah koloni dapat dihitung sebagai satu koloni dan satu rantai koloni Oleh karena itu, praktikum ini perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah mikroba yang ada di dalam suatu bahan atau media (Pelczar, 2008).
1.2  Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara perhitungan jumlah koloni mikroba menggunakan colony counter.

BAB II
MATERI DAN METODE
2.1  Alat dan Bahan
Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : Cawan Petri, Erlenmeyer, Tabung Reaksi, Selotip, dan Kertas Aluminium.
Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah : Daging Ayam Broiler, Tisu, Aquades dan Alkohol.
2.2  Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Desember 2016 pukul 13.00 - 13.30 WITA bertempat di Laboratorium Fitopatologi Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan.

2.3  Metode Praktikum
1.      Ambil kedua cawan petri yang telah ditanami media agar
2.      Kemudian amati dan lakukan perhitungan koloni yang tumbuh pada cawan petri
3.      Hitung koloni dari ukuran yang terbesar lebih dulu untuk memudahkan kita selanjutnya

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1  Hasil
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di laboratorium maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Cawan Petri
Jumlah Koloni
 I
340
II
0


3.2  Pembahasan
Adapun hasil dari pengamatan praktikum ini adalah sebagai berikut:
 x 106 =  x 106 = 170 x 106 = 1,7 x 108
Karena inokulum yang dipergunakan hanya 0,5 ml, maka koloni mikrobia per 1 ml adalah 2 x 1,7 x 108 = 3,4 x 108 CFU/ml.
Berdasarkan hasil dan pengamatan yang dilakukan maka diperoleh penjelasan bahwa Mikroba dapat dihitung jumlahnya dengan metode penghitungan langsung (direct count) dan penghitungan tidak langsung (indirect count). Penghitungan secara langsung dilakukan di bawah mikroskop atau dengan partikel elektronik. Perhitungan secara langsung juga dapat dilakukan menggunakan counting chamber, menggunakan cara pengecatan dan menggunakan filter membrane. Pada penghitungan tidak langsung, sel mikroba dalam sampel dikonsentrasikan dan di tanam pada media yang sesuai pembentukan koloni dalam medium agar digunakan untuk memperkirakan jumlah mikroorganisme yang terdapat di dalam sampel. Perhitungan jumlah mikroba secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan sentrifuge, berdasarkan ketentuan, berdasarkan berat kering, dengan cara pengenceran, menggunakan cara Most Probable Number (MPN), dan berdasarkan jumlah koloni (plate count).
Berdasarkan hasil pengamatan pada medium NA yang pertama diperoleh jumlah koloni mikroba sebanyak 340 koloni dan pada sampel medium NA yang kedua mikroba tidak dapat terlihat karena beberapa faktor. Sehingga jika dirata-ratakan menjadi 340 koloni mikroba. Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui jumlah koloni mikroba yang ada pada satuan medium. Pada praktikum ini, medium yang digunakan adalah Nutrien Agar (NA). NA digunakan sebagai medium untuk pertumbuhan mikroba aerobic dengan inokulasi di atas permukaan dan media ini baik untuk pertumbuhan total mikroba. Media NA sering digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba total yang terdapat pada sampel makanan.
                  Colony Counter adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba yang tedapat dalam cawan petri dengan sisitem sensor sentuh. Persyaratan untuk melakukan perhitungan mikroban dengan menggunakan colony counter antara lain, jumlah bakteri pada cawan petri antara 30-300 koloni, tidak ada koloni yang menutupi lebih besar dari setengah luas cawan petri. Jika dilakukan berulang kali, hasilnya dirata-ratakan dan perbandingan jumlah bakteri dari hasil pengenceran yang berturut-turut antara pengenceran yang lebih besar dengan pengenceran sebelumnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan mikroba tumbuh yaitu konsentrasi nutrien, temperatur, pH, tekanan osmosis dan O2. Konsentrasi nutrien sangat menetukan kecepatan transport nutrient kedalam sel. Pada konsentrasi rendah transport lebih sulit dilakukan sehingga mempengaruhi ketersediaan nutrien dalam sel. Temperatur mempengaruhi pertumbuhan mikroba karena enzim yang menjalankan metabolisme sangat peka terhadap temperatur. Berdasarkan temperatur minimum, optimum dan maksimumnya mikroba dapat digolongkan menjadi 3 yaitu termofilik, mesofilik, dan psikofilik. Enzim transport elektron dan system transpor pada membran sel mikroba sangat peka terhadap pH. Berdasarkan pH minimum, optimum, dan maksimum untuk pertumbuhannya, mikroba digolongkan menjadi asidofilik, mesofilik, dan alkafilik. Konsentrasi zat terlarut akan menentukan tekanan osmosis suatu larutan. Semakin tinggi konsentrasi zat larutan maka semakin tinggi pula tekanan osmosis larutan tersebut, demikian pula sebaliknya. Tekanan osmosis mempengaruhi sel mikroba karena berkaitan dengan ketersediaan air bagi sel mikroba. Banyak mikroba yang tidak dapat tumbuh bila tidak tersedia O2, tetapi ada pula mikroba yang mampu tumbuh bila terdapat O2 bebas. Berdasarkan keperluan atas O2, maka mikroba yang ada bersifat aerob, anaerob, anaerob fakultatif serta aerofil.
      Hasil perhitungan dimisalkan jumlah koloni pada pengenceran 10‑7 = 30 dan pada pengenceran 10‑ 6 = 60 koloni. Maka jumlah koloni rata‑rata :

 x 106 =  x 106 = 170 x 106 = 1,7 x 108

Karena inokulum yang dipergunakan hanya 0,5 ml, maka koloni mikrobia per 1 ml adalah 2 x 1,7 x 108 = 3,4 x 108 CFU/ml.

BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.    Mikroba dapat dihitung secara langsung (direct Count) dan secara tidak    langsung (indirect Count).
2.    Jumlah koloni miroba yang terdapat pada media NA sebanyak 340 koloni.
3.    Media NA biasa digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroba yang terdapat pada sampel makanan.
4.    Faktor-faktor yang menyebabkan mikroba tumbuh yaitu konsentrasi nutrien, temperatur, pH, tekanan osmosis dan O2
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Alimuddin. 2005. Mikrobiologi Dasar. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Dwidjoseputro, D. 1994.Dasar dasar mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Hadietomo, Ratna. 1990.Mikrobiologi Dalam Praktek. Jakarta : PT Gramedia..