Selasa, 27 November 2018

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU REPRODUKSI TERNAK (Anatomi Alat Kelamin Sapi Betina dan Jantan)




LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU REPRODUKSI TERNAK

“ANATOMI ALAT KELAMIN SAPI BETINA DAN JANTAN”
Penanggung Jawab : Drh. Muhammad Riyadhi, MSi/Asisten




OLEH :
            Eka Wulandari                                            E1E115004
            Sri Wahyu Lestari                               E1E115036
            Sugiannor                                                 E1E115037
            Sugiarti                                                    E1E115038
            Sulaiman                                      E1E115039
            A.M Rezky R.N                                            E1E115202
            Bagus Dwi Cahyo                               E1E115203
                    Kasyful Anwar                                            E1E115204
                     M. Alfishan                                                E1E115205
                     M. Bayu Rusma Indra                                    E1E115206
                     M. Rizki Azhari                                            E1E115207
                     M. Adriyawan                                             E1E112023
            Murdani                                                    E1E112204
                     Hedri                                                       E1E112207
          
14 November 2016 / Pukul 17.00-Selesai
KELOMPOK 4





FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
SEMESTER GANJIL TA. 2016/2017
PENDAHULUAN
Reproduksi merupakan salah satu kemampuan hewan yang sangat penting. Suatu jenis hewan akan segera punah tanpa kemampuan tersebut. Oleh karena itu, perlu dihasilkan sejumlah besar individu baru yang akan mempertahankan jenis suatu hewan. Proses pembentukan individu baru inilah yang disebut reproduksi (Isnaeni, 2006).
Organ kelamin betina pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu organ kelamin dalam dan organ kelamin luar. Organ kelamin dalam terdiri dari ovarium, oviduct, cornu uteri, corpus uteri, cervix, dan vagina, sedang organ kelamin luar terdiri dari vulva, clitoris, vestibulum vaginae, dan kelenjar vestibulae. Organ kelamin dalam, kebagian dorsal digantung oleh beberapa penggantung. Ovarium digantung oleh alat penggantung mesovarium dan ligamentum utero ovarika. Oviduct digantung oleh mesosalpinc, sedangkan uterus, cervix, dan sebagian vagina digantung oleh mesometrium atau sering disebut ligamentum lata (Blakely and Bade, 1998).
Hewan betina tidak saja menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting untuk membentuk suatu individu baru, tetapi juga menyediakan lingkungan dimana individu tersebut terbentuk, diberi makan dan berkembang selama masa-masa permulaan hidupnya. Fungsi-fungsi ini dijalankan oleh organ-organ reproduksi primer dan sekunder. Organ reproduksi primer, ovarium, menghasilkan ova (sel telur) dan hormon-hormon kelamin betina. Organ-organ reproduksi sekunder atau saluran reproduksi terdiri dari tuba fallopii (oviduct), uterus, cervix, vagina, dan vulva. Fungsi organ-organ reproduksi sekunder adalah menerima dan menyalurkan sel-sel kelamin jantan dan betina, memberi makan dan melahirkan individu baru. Kelenjar air susu dapat dianggap sebagai suatu organ kelamin pelengkap, karena sangat erat berhubungan dengan proses-proses reproduksi dan esensial untuk pemberian makanan bagi individu yang baru lahir (Feradis, 2010).
Organ kelamin jantan umumnya mempunyai bentuk yang hampir bersamaan, terdiri dari testis yang terletak di dalam skrotum, saluran-saluran organ kelamin, penis, dan kelenjar asesoris. Organ kelamin jantan dibagi menjadi organ kelamin primer berupa testis, dan organ kelamin sekunder berbentuk saluran-saluran yang menghubungkan testis dengan dunia luar yaitu ductus eferens, epididimis, ductus deferens, dan penis yang di dalamnya terdapat uretra, dipakai untuk menyalurkan air mani dan cairan asessoris keluar pada waktu ejakulasi (Hardjopranjoto, 1995).
Sistem reproduksi jantan terdiri dari organ kelamin primer, sekunder dan assesori. Organ kelamin primer adalah testis yang belokasi di dalam skrotum yang menggantung secara eksternal di daerah inguinal. Organ kelamin sekunder terdiri dari jaringan-jaringan ductus sebagai transportasi spermatozoa dari testis ke bagian luar, dan termasuk didalamnya ductus efferent, epididimis, ductus deferens, penis dan urethra. Sedangkan organ asesori terdiri dari kelenjar prostata, kelenjar vesikularis dan kelenjar bulbourethralis (Cowper’s) (Yusuf, 2012).

TUJUAN
Setelah mengikuti praktikum diharapkan mahasiswa mampu :
1.       Mengenal organ kelamin dan bagian-bagian dari hewan model praktikum (sapi)
2.       Mengetahui ukuran normal dari masing-masing bagian alat kelamin betina dan jantan
3.       Mengetahui konsistensi organ reproduksi

BAHAN DAN ALAT
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain :

1.       Alat kelamin betina sapi
2.       Pita Ukur
3.       Benang
4.       Penggaris
5.       Jangka Sorong
6.       Nampan.
CARA KERJA
1.       Mahasiswa masuk ke dalam lab. dan mendengarkan pengantar praktikum
2.       Mahasiswa melakukan aktifitas praktikum dengan mengenali bagian-bagian organ kelamin betina dan jantan
3.       Melakukan pengukuran sesuai dengan formulir yang dilampirkan
4.       20 menit terakhir disediakan untuk membuat laporan sementara dan melengkapi data yang belum masuk

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan data anatomi alat kelamin sapi betina dan jantan yaitu sebagai berikut :
Tabel 1. hasil pengukuran alat kelamin sapi betina.
Organ
Bentuk Organ
Sapi
Ket.
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Tebal (cm)
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Ovarium
Oval
3
4
2
2
1
1
Ada
Oviduk
Menyerupai Pipa
14
16
-
-
-
-
Ada
Uterus
Cornua
Corpus
Cervix
Menyerupai Pipa
21
-
4,5
4,5
1,5
-
Ada
Menyerupai Pipa
15,5
15
4,5
5
1
1
Ada
Menyerupai Pipa
6
-
5,5
-
2
-
Ada
Menyerupai Pipa
4
1
1
-
3,5
-
Ada
Vagina
Menyerupai Pipa






Ada

Tabel 2. hasil pengukuran alat kelamin sapi jantan.
Organ
Bentuk Organ
Sapi
Ket.
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Tebal (cm)
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Testis
Oval
11
12
5
6
3
3
Ada
Epididimis
Caput
Corpus
Cauda
Oval
2
2
1,5
1,5


Ada
Menyerupai Pipa






Ada
Menyerupai Pipa
4
4
1,5
1,5


Ada
Menyerupai Pipa
9
9
2
2


Ada
Ductus Deferens
-






Tidak Ada
K. Asesoris
Ampula
Vesikularis
Prostat
Cowper
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Ada
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Ada
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Ada
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Ada
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Ada
Penis
Menyerupai Pipa
70
70
3
3
2
2
Ada
Preputium
Menyerupai Pipa
33
33
5
5
1
1
Ada

Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum, maka didapatkan analisis tentang fungsi-fungsi dari masing-masing alat reproduksi betina tersebut antara lain ovarium berfungsi sebagai penghasil hormon estrogen, progesteron, inhibin, dan memproduksi ovum. Oviduct berfungsi sebagai transpor spermatozoa dari uterus menuju ampulla, tempat pertemuan ovum dengan spermatozoon (fertilisasi), tempat terjadinya proses kapasitasi spermatozoa, memproduksi cairan, dan transpor ovum yang telah dibuahi. Uterus berfungsi sebagai saluran yang dilewati spermatozoa menuju oviduct, tempat implantasi embrio, tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio, berperan dalam proses kelahiran, dan pada hewan betina yang tidak bunting berfungsi mengatur siklus estrus. Cervix berfungsi sebagai penutup lumen sehingga tidak memberi kemungkinan untuk masuknya jasad remik kedalam uterus, dan tempat reservoir spermatozoa. Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi dan tempat sperma dideposisikan pada saat perkawinan alami, merupakan saluran keluar sekresi cervix, uterus, oviduct, dan jalan peranakan selama proses beranak. Clitoris berperan penting pada waktu kopulasi.
Fungsi masing-masing organ reproduksi kelamin jantan yaitu, testis untuk menghasilkan spermatozoa dan menghasilkan hormon androgen. Fungsi epididimis adalah sebagai transportasi sperma, tempat pemadatan sperma, tempat pemasakan sperma, dan tempat penimbunan sperma. Fungsi urethra sebagai tempat menyalurkan sperma (transportasi semen) dan urin. Fungsi ductus deferens adalah transport spermatozoa dari ekor epididimis ke urethra. Fungsi penis adalah sebagai organ kopularitas bagi hewan jantan. Kelenjar aksesoris terdiri dari tiga bagian yaitu kelenjar vesikularis yang berfungsi menyekresikan kelenjar yang banyak mengandung protein, potasium, fruktosa, asam sitrat, asam askorbut, vitamin, dan enzim, kelenjar prostata berfungsi menyekresikan kelenjar yang mengandung ion anorganik (Na, Cl, Ca, Mg), dan kelenjar bulbourethralis berfungsi untuk membersihkan urethra dari sisa-sisa urin.
DISKUSI
1.       Buatlah dalam bentuk tabel ukuran alat kelamin betina dan jantan dari sapi praktikum anda dan bandingkan dengan ukuran dari sapi sumber lain sebagai pembanding (beri keterangan jenis sapinya). Cantumkan sumber bukunya.
2.       Buatlah tabel perbedaan anatomis alat kelamin betina sapi, domba, kambing, kuda dan babi. Cantumkan sumber bukunya.

Berikut adalah tabel ukuran alat kelamin betina dari hasil praktikum
Tabel 3. Anatomi alat kelamin betina
Organ
Bentuk Organ
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Tebal (cm)
Keterangan
Ovarium
Oval
3
2
1
Ada
Oviduk
Oval
14
-
-
Ada
Uterus
Menyerupai Pipa
21
4,5
1,5
Ada
Vagina
Menyerupai Pipa
-
-
-
Ada

Berikut adalah tabel ukuran alat kelamin jantan dari hasil referensi lain
Tabel 4. Anatomi alat kelamin sapi betina umur 1 tahun
Organ
ukuran
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Tinggi (cm)
Vulva
20
-
-
Vestibulum
10
-
-
Portio vaginalis cervices
10
-
-
Portio uteri
-
-
-
Cervix uteri
3
4
-
Uterus
-
-
-
Corpus uteri
6
-
-
Cornue uteri
5,5
-
-
Oviduct
16
-
-
Bursa ovari
9
5
-
ovarium
2,5
1,5
1
(Blakely, J., and D.H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press:Yogyakarta)
Tabel 4. Perbedaan organ reproduksi betina pada sapi, kambing, domba, kuda dan babi

Sapi, kambing, domba
Kuda
Babi
Ukuran uterus
Sedang (normal)
-
Lebih panjang
Tipe uterus
Bipartius dangkal


Bentuk serviks
Spiral

Setengah spiral
Bentuk ovarium
Seperti kacang almond

Seperti anggur

Penjelasan
Uterus pada sapi, babi dan domba perbedaannya terletak pada ukurannya. ukuran uterus pada babi  lebih panjang dibandingkan dengan sapi dan domba, sehingga babi dapat beranak lebih banyak dalam sekali melahirkan. Menurut Hafez (1972) sapi dan domba memiliki tipe uterus bipartius dangkal. Tubuh rahim pada sapi dan domba tampak lebih besar daripada sebenarnya hal ini disebabkan karena bagian-bagian ekor dari tanduk terikat oleh ligamentum intercounal. Pada ruminansia, tanduk uterus secara khusus berkembang dengan baik karena ini adalah dimana janin berada. Bentuk serviks pada sapi dan domba yaitu  berbentuk spiral. Pada sapi, spiral ini berbentuk seperti cincin dan terdiri dari empat buah. Sedangkan pada babi bentuknya seperti pembuka botol (setengah spiral). Menurut Hafez (1972) struktur serviks berbeda secara rinci antara mamalia pertanian, dinding ditandai dengan berbagai keunggulan. Pada ruminansia ini adalah dalam bentuk pegunungan melintang atau spiral sering disebut sebagai cincin melingkar, yang berkembang untuk  berbagai degress pada spesies yang berbeda. Terutama menonjol dalam sapi (4 cincin) dan domba, dimana masuk ke dalam setiap dekat otherto serviks. Pada babi betina, cincin ini berada  yang disesuaikan dengan spiral ujung penis babi tersebut. Ovarium pada sapi, domba dan babi berbeda dari segi bentuknya. Bentuk ovarium sapi dan domba seperti kacang almond, sedangkan pada babi seperti anggur. Menurut Hafez (1972) ovarium tidak seperti testis, tetap dalam rongga perut. Ini performans kedua eksokrin dan fungsi endokrin. Pada sapi dan domba ovarium ini berbentuk almond. Pada babi ovarium menyerupai sekelompok anggur, folikel menonjol dan corpora lutea.

Berikut adalah tabel ukuran alat kelamin jantan dari hasil praktikum
Tabel 5. Anatomi alat kelamin jantan
Organ
Bentuk Organ
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Tebal (cm)
Keterangan
Testis
Oval
11
5
3
Ada
Epididimis
Oval
2
1,5
-
Ada
Penis
Menyerupai Pipa
70
3
2
Ada
Preputium
Menyerupai Pipa
33
5
1
Ada

Berikut adalah tabel ukuran alat kelamin jantan dari hasil referensi lain
Tabel 6. Anatomi alat kelamin sapi Limousin jantan
Organ
Panjang (cm)
Tebal
(cm)
Lebar (cm)
Tinggi (cm)
Berat
(gr)
Keliling
(cm)
Testis
16
5,5
-
-
195,2
19,5
Epididimis
-
-
-
-
33,6
-
Ductus deferens
41
-
-
-
-
-
Ampulla ductus deferens
14
2
-
-
-
-
Kelenjar vesicularis
12
-
6
2
65,3
-
Kelenjar prostata
12
-
6
-
-
-
Kelenjar bulbourethralis
3,5
-
2,5
1
5
-
Penis
10,5
-
-
-
-
-
(Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Alfabeta:Bandung)

Tabel 7. Perbedaan organ reproduksi jantan pada sapi, kambing, domba, kuda dan babi

Sapi, kambing, domba
Kuda
Babi
Orientasi Testis
Dibawah cauda ventrikel
Horizontal
Diatas cauda perineal
Ampula vas deferens
+
+
±
Semineal vesicle
+
+
+
Cowper
+
+
++
Prostat
+
+
+
Tipe penis
Sigmoid
Vascular
Sigmoid
Deposisi semen
Vagina
Uterus
Serviks
(Arpinal V, Capello M, Bowden S. 2009. Introduction 50 Veterinary Anatomyard Phisiology UK:ELSEVIER)
Penjelasan
Perbedaan bentuk glan penis antara sapi, babi dan domba. Pada sapi berbentuk bulat memanjang, pada domba terdapat processus urethralis yang berfungsi untuk mendeposisikan semen tepat pada serviks, sedangkan pada babi glan penisnya berbentuk matabor. Bentuk matabor menyesuaikan bentuk serviks babi betina. Secara mikroskopik testis kambing dan domba berbentuk oval, memanjang, berkonsistensi kenyal dan terbungkus oleh kapsula yang berwarna putih mengkilap (tunica dartos). Pada sapi, penis berbentuk bulat panjang dan bertipe fibro elastis artinya selalu dalam keadaan agak kaku dan kenyal meskipun dalam keadaan non-aktif atau non-erect. Tipe fibro elastis didapatkan pada babi, kerbau, sapi, kambing dan domba. Testis dibungkus oleh skrotum. Pada sapi dan domba, skrotum terlihat menggantung diantara paha belakang, tapi pada babi skrotumnya terletak dibelakang dan dibawah anus. Skrotum domba relatif besar dan bulat panjang dengan leher terlihat jelas.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut yang kemudian dibandingkan dengan literatur, dapat disimpulkan bahwa organ reproduksi sapi betina dan jantan memiliki ukuran normal. Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran masing-masing alat reproduksi ternak betina dan jantan adalah jenis, siklus reproduksi, aktivitas, jenis pakan, umur, berat badan, dan bangsa. Bagian-bagian dari alat kelamin betina dapat dibedakan menjadi dua yaitu organ kelamin dalam dan organ kelamin luar. Organ kelamin dalam terdiri dari ovarium, oviduct, cornu uteri, corpus uteri, cervix, dan vagina, sedang organ kelamin luar terdiri dari vulva, clitoris, vestibulum vaginae, dan kelenjar vestibulae. Sedangkan Bagian-bagian dari alat kelamin jantan dapat dibedakan menjadi testis, epididimis, ductus deferens, urethra, penis, dan kelenjar-kelenjar tambahan (kelenjar vesikularis, kelenjar prostata, dan kelenjar bulbourethralis).

Saran
Sebagai praktikan kita harus memahami terlebih dahulu materi dan tata cara praktikum serta membagi tugas agar kegiatan praktikum bisa lebih efisien.  Kita juga sebaiknya lebih teliti dalam mengukur karena akan mempengaruhi keakuratan dari hasil praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Arpinal V, Capello M, Bowden S. 2009. Introduction 50 Veterinary Anatomyard Phisiology UK:ELSEVIER.
Blakely, J., and D.H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press:Yogyakarta.
Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Alfabeta:Bandung.
Hardjopranjoto, S. 1995. Ilmu Kemajiran Ternak. Airlangga University Press:Surabaya.
Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius:Yogyakarta.
Yusuf, M. 2012. Buku Ajar Ilmu Reproduksi Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin:Makassar.


1 komentar:

  1. If you're trying to lose pounds then you need to start using this brand new personalized keto diet.

    To create this keto diet, certified nutritionists, fitness trainers, and professional cooks united to provide keto meal plans that are efficient, suitable, economically-efficient, and fun.

    Since their launch in early 2019, thousands of clients have already remodeled their body and well-being with the benefits a professional keto diet can offer.

    Speaking of benefits; in this link, you'll discover eight scientifically-confirmed ones offered by the keto diet.

    BalasHapus