LAPORAN
PRAKTIKUM
ILMU
REPRODUKSI TERNAK
“ANATOMI
ALAT KELAMIN SAPI BETINA DAN JANTAN”
Penanggung
Jawab : Drh. Muhammad Riyadhi, MSi/Asisten
OLEH
:
Eka
Wulandari E1E115004
Sri
Wahyu Lestari E1E115036
Sugiannor
E1E115037
Sugiarti E1E115038
Sulaiman E1E115039
A.M Rezky R.N E1E115202
Bagus Dwi Cahyo E1E115203
Kasyful
Anwar E1E115204
M.
Alfishan E1E115205
M.
Bayu Rusma Indra E1E115206
M.
Rizki Azhari E1E115207
M.
Adriyawan E1E112023
Murdani E1E112204
Hedri
E1E112207
14
November 2016 / Pukul 17.00-Selesai
KELOMPOK
4
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
SEMESTER GANJIL TA. 2016/2017
PENDAHULUAN
Reproduksi
merupakan salah satu kemampuan hewan yang sangat penting. Suatu jenis hewan
akan segera punah tanpa kemampuan tersebut. Oleh karena itu, perlu dihasilkan
sejumlah besar individu baru yang akan mempertahankan jenis suatu hewan. Proses
pembentukan individu baru inilah yang disebut reproduksi (Isnaeni, 2006).
Organ kelamin
betina pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu organ kelamin dalam dan
organ kelamin luar. Organ kelamin dalam terdiri dari ovarium, oviduct, cornu uteri, corpus uteri, cervix, dan vagina, sedang organ kelamin
luar terdiri dari vulva, clitoris, vestibulum vaginae, dan kelenjar
vestibulae. Organ kelamin dalam, kebagian dorsal digantung oleh beberapa
penggantung. Ovarium digantung oleh alat penggantung mesovarium dan ligamentum utero ovarika. Oviduct digantung oleh mesosalpinc,
sedangkan uterus, cervix, dan
sebagian vagina digantung oleh mesometrium
atau sering disebut ligamentum lata (Blakely and Bade, 1998).
Hewan betina tidak
saja menghasilkan sel-sel kelamin betina yang penting untuk membentuk suatu
individu baru, tetapi juga menyediakan lingkungan dimana individu tersebut
terbentuk, diberi makan dan berkembang selama masa-masa permulaan hidupnya.
Fungsi-fungsi ini dijalankan oleh organ-organ reproduksi primer dan sekunder.
Organ reproduksi primer, ovarium, menghasilkan ova (sel telur) dan
hormon-hormon kelamin betina. Organ-organ reproduksi sekunder atau saluran
reproduksi terdiri dari tuba fallopii
(oviduct), uterus, cervix, vagina, dan vulva. Fungsi
organ-organ reproduksi sekunder adalah menerima dan menyalurkan sel-sel kelamin
jantan dan betina, memberi makan dan melahirkan individu baru. Kelenjar air
susu dapat dianggap sebagai suatu organ kelamin pelengkap, karena sangat erat
berhubungan dengan proses-proses reproduksi dan esensial untuk pemberian
makanan bagi individu yang baru lahir (Feradis, 2010).
Organ kelamin
jantan umumnya mempunyai bentuk yang hampir bersamaan, terdiri dari testis yang
terletak di dalam skrotum, saluran-saluran organ kelamin, penis, dan kelenjar
asesoris. Organ kelamin jantan dibagi menjadi organ kelamin primer berupa
testis, dan organ kelamin sekunder berbentuk saluran-saluran yang menghubungkan
testis dengan dunia luar yaitu ductus
eferens, epididimis, ductus deferens,
dan penis yang di dalamnya terdapat uretra, dipakai untuk menyalurkan air mani
dan cairan asessoris keluar pada waktu ejakulasi (Hardjopranjoto, 1995).
Sistem reproduksi jantan terdiri
dari organ kelamin primer, sekunder dan assesori. Organ kelamin primer adalah
testis yang belokasi di dalam skrotum yang menggantung secara eksternal di
daerah inguinal. Organ kelamin
sekunder terdiri dari jaringan-jaringan ductus
sebagai transportasi spermatozoa dari testis ke bagian luar, dan termasuk
didalamnya ductus efferent,
epididimis, ductus deferens, penis
dan urethra. Sedangkan organ asesori
terdiri dari kelenjar prostata,
kelenjar vesikularis dan kelenjar bulbourethralis (Cowper’s) (Yusuf, 2012).
TUJUAN
Setelah mengikuti praktikum diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mengenal organ kelamin dan
bagian-bagian dari hewan model praktikum (sapi)
2. Mengetahui ukuran normal dari
masing-masing bagian alat kelamin betina dan jantan
3. Mengetahui konsistensi organ reproduksi
BAHAN
DAN ALAT
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada praktikum ini
antara lain :
1. Alat kelamin betina sapi
2. Pita Ukur
3. Benang
4. Penggaris
5. Jangka Sorong
6. Nampan.
CARA
KERJA
1. Mahasiswa masuk ke dalam lab. dan
mendengarkan pengantar praktikum
2. Mahasiswa melakukan aktifitas praktikum
dengan mengenali bagian-bagian organ kelamin betina dan jantan
3. Melakukan pengukuran sesuai dengan
formulir yang dilampirkan
4. 20 menit terakhir disediakan untuk
membuat laporan sementara dan melengkapi data yang belum masuk
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan praktikum
yang telah dilakukan, didapatkan data anatomi alat kelamin sapi betina dan
jantan yaitu sebagai berikut :
Tabel 1. hasil pengukuran alat kelamin sapi betina.
Organ
|
Bentuk Organ
|
Sapi
|
Ket.
|
|||||
Panjang (cm)
|
Lebar (cm)
|
Tebal (cm)
|
||||||
Kiri
|
Kanan
|
Kiri
|
Kanan
|
Kiri
|
Kanan
|
|||
Ovarium
|
Oval
|
3
|
4
|
2
|
2
|
1
|
1
|
Ada
|
Oviduk
|
Menyerupai Pipa
|
14
|
16
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Ada
|
Uterus
Cornua
Corpus
Cervix
|
Menyerupai Pipa
|
21
|
-
|
4,5
|
4,5
|
1,5
|
-
|
Ada
|
Menyerupai Pipa
|
15,5
|
15
|
4,5
|
5
|
1
|
1
|
Ada
|
|
Menyerupai Pipa
|
6
|
-
|
5,5
|
-
|
2
|
-
|
Ada
|
|
Menyerupai Pipa
|
4
|
1
|
1
|
-
|
3,5
|
-
|
Ada
|
|
Vagina
|
Menyerupai Pipa
|
|
|
|
|
|
|
Ada
|
Tabel 2. hasil pengukuran alat kelamin sapi jantan.
Organ
|
Bentuk Organ
|
Sapi
|
Ket.
|
|||||
Panjang (cm)
|
Lebar (cm)
|
Tebal (cm)
|
||||||
Kiri
|
Kanan
|
Kiri
|
Kanan
|
Kiri
|
Kanan
|
|||
Testis
|
Oval
|
11
|
12
|
5
|
6
|
3
|
3
|
Ada
|
Epididimis
Caput
Corpus
Cauda
|
Oval
|
2
|
2
|
1,5
|
1,5
|
|
|
Ada
|
Menyerupai Pipa
|
|
|
|
|
|
|
Ada
|
|
Menyerupai Pipa
|
4
|
4
|
1,5
|
1,5
|
|
|
Ada
|
|
Menyerupai Pipa
|
9
|
9
|
2
|
2
|
|
|
Ada
|
|
Ductus Deferens
|
-
|
|
|
|
|
|
|
Tidak Ada
|
K. Asesoris
Ampula
Vesikularis
Prostat
Cowper
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tidak Ada
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tidak Ada
|
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tidak Ada
|
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tidak Ada
|
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tidak Ada
|
|
Penis
|
Menyerupai Pipa
|
70
|
70
|
3
|
3
|
2
|
2
|
Ada
|
Preputium
|
Menyerupai Pipa
|
33
|
33
|
5
|
5
|
1
|
1
|
Ada
|
Pembahasan
Berdasarkan
hasil praktikum, maka didapatkan analisis tentang fungsi-fungsi
dari masing-masing alat reproduksi betina tersebut antara lain ovarium
berfungsi sebagai penghasil hormon estrogen,
progesteron, inhibin, dan memproduksi ovum.
Oviduct berfungsi sebagai transpor spermatozoa dari uterus menuju ampulla, tempat pertemuan ovum dengan
spermatozoon (fertilisasi), tempat terjadinya proses kapasitasi spermatozoa,
memproduksi cairan, dan transpor ovum yang telah dibuahi. Uterus berfungsi
sebagai saluran yang dilewati spermatozoa menuju oviduct, tempat implantasi embrio, tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio, berperan dalam proses kelahiran, dan pada hewan betina
yang tidak bunting berfungsi mengatur siklus estrus. Cervix berfungsi sebagai penutup lumen sehingga tidak memberi
kemungkinan untuk masuknya jasad remik kedalam uterus, dan tempat reservoir
spermatozoa. Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi dan tempat sperma
dideposisikan pada saat perkawinan alami, merupakan saluran keluar sekresi cervix, uterus, oviduct, dan jalan peranakan selama proses beranak. Clitoris berperan penting pada waktu
kopulasi.
Fungsi
masing-masing
organ reproduksi kelamin jantan yaitu, testis untuk menghasilkan
spermatozoa dan menghasilkan hormon androgen. Fungsi epididimis adalah sebagai
transportasi sperma, tempat pemadatan sperma, tempat pemasakan sperma, dan
tempat penimbunan sperma. Fungsi urethra
sebagai tempat menyalurkan sperma (transportasi semen) dan urin. Fungsi ductus deferens adalah transport
spermatozoa dari ekor epididimis ke urethra.
Fungsi penis adalah sebagai organ kopularitas bagi hewan jantan. Kelenjar aksesoris terdiri dari tiga
bagian yaitu kelenjar vesikularis
yang berfungsi menyekresikan kelenjar yang banyak mengandung protein, potasium,
fruktosa, asam sitrat, asam askorbut, vitamin, dan enzim, kelenjar prostata berfungsi menyekresikan
kelenjar yang mengandung ion anorganik (Na, Cl, Ca, Mg), dan kelenjar bulbourethralis berfungsi untuk
membersihkan urethra dari sisa-sisa
urin.
DISKUSI
1.
Buatlah
dalam bentuk tabel ukuran alat kelamin betina dan jantan dari sapi praktikum
anda dan bandingkan dengan ukuran dari sapi sumber lain sebagai pembanding
(beri keterangan jenis sapinya). Cantumkan sumber bukunya.
2.
Buatlah
tabel perbedaan anatomis alat kelamin betina sapi, domba, kambing, kuda dan
babi. Cantumkan sumber bukunya.
Berikut
adalah tabel ukuran alat kelamin betina dari hasil praktikum
Tabel 3. Anatomi alat
kelamin betina
Organ
|
Bentuk
Organ
|
Panjang
(cm)
|
Lebar
(cm)
|
Tebal
(cm)
|
Keterangan
|
Ovarium
|
Oval
|
3
|
2
|
1
|
Ada
|
Oviduk
|
Oval
|
14
|
-
|
-
|
Ada
|
Uterus
|
Menyerupai Pipa
|
21
|
4,5
|
1,5
|
Ada
|
Vagina
|
Menyerupai Pipa
|
-
|
-
|
-
|
Ada
|
Berikut
adalah tabel ukuran alat kelamin jantan dari hasil referensi lain
Tabel 4. Anatomi alat
kelamin sapi betina umur 1 tahun
Organ
|
ukuran
|
||
Panjang (cm)
|
Lebar (cm)
|
Tinggi (cm)
|
|
Vulva
|
20
|
-
|
-
|
Vestibulum
|
10
|
-
|
-
|
Portio vaginalis cervices
|
10
|
-
|
-
|
Portio uteri
|
-
|
-
|
-
|
Cervix uteri
|
3
|
4
|
-
|
Uterus
|
-
|
-
|
-
|
Corpus uteri
|
6
|
-
|
-
|
Cornue uteri
|
5,5
|
-
|
-
|
Oviduct
|
16
|
-
|
-
|
Bursa ovari
|
9
|
5
|
-
|
ovarium
|
2,5
|
1,5
|
1
|
(Blakely, J., and D.H. Bade.
1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press:Yogyakarta)
Tabel 4. Perbedaan
organ reproduksi betina pada sapi, kambing, domba, kuda dan babi
|
Sapi,
kambing, domba
|
Kuda
|
Babi
|
Ukuran uterus
|
Sedang
(normal)
|
-
|
Lebih panjang
|
Tipe uterus
|
Bipartius dangkal
|
|
|
Bentuk serviks
|
Spiral
|
|
Setengah spiral
|
Bentuk ovarium
|
Seperti kacang
almond
|
|
Seperti anggur
|
Penjelasan
Uterus pada
sapi, babi dan domba perbedaannya terletak pada
ukurannya. ukuran uterus pada babi lebih
panjang dibandingkan dengan sapi dan domba, sehingga babi dapat beranak lebih
banyak dalam sekali melahirkan. Menurut Hafez (1972) sapi dan domba memiliki
tipe uterus bipartius dangkal. Tubuh rahim pada sapi dan domba tampak lebih
besar daripada sebenarnya hal ini disebabkan karena bagian-bagian ekor dari
tanduk terikat oleh ligamentum intercounal. Pada ruminansia, tanduk uterus
secara khusus berkembang dengan baik karena ini adalah dimana janin berada.
Bentuk serviks pada sapi dan domba yaitu
berbentuk spiral. Pada sapi, spiral ini berbentuk seperti cincin dan
terdiri dari empat buah. Sedangkan pada babi bentuknya seperti pembuka botol
(setengah spiral). Menurut Hafez (1972) struktur serviks berbeda secara rinci
antara mamalia pertanian, dinding ditandai dengan berbagai keunggulan. Pada
ruminansia ini adalah dalam bentuk pegunungan melintang atau spiral sering
disebut sebagai cincin melingkar, yang berkembang untuk berbagai degress pada spesies yang berbeda.
Terutama menonjol dalam sapi (4 cincin) dan domba, dimana masuk ke dalam setiap
dekat otherto serviks. Pada babi betina, cincin ini berada yang disesuaikan dengan spiral ujung penis
babi tersebut. Ovarium pada sapi, domba dan babi berbeda dari segi bentuknya.
Bentuk ovarium sapi dan domba seperti kacang almond, sedangkan pada babi
seperti anggur. Menurut Hafez (1972) ovarium tidak seperti testis, tetap dalam
rongga perut. Ini performans kedua eksokrin dan fungsi endokrin. Pada sapi dan
domba ovarium ini berbentuk almond. Pada babi ovarium menyerupai sekelompok
anggur, folikel menonjol dan corpora lutea.
Berikut
adalah tabel ukuran alat kelamin jantan dari hasil praktikum
Tabel 5. Anatomi alat
kelamin jantan
Organ
|
Bentuk
Organ
|
Panjang
(cm)
|
Lebar
(cm)
|
Tebal
(cm)
|
Keterangan
|
Testis
|
Oval
|
11
|
5
|
3
|
Ada
|
Epididimis
|
Oval
|
2
|
1,5
|
-
|
Ada
|
Penis
|
Menyerupai Pipa
|
70
|
3
|
2
|
Ada
|
Preputium
|
Menyerupai Pipa
|
33
|
5
|
1
|
Ada
|
Berikut
adalah tabel ukuran alat kelamin jantan dari hasil referensi lain
Tabel 6. Anatomi alat
kelamin sapi Limousin
jantan
Organ
|
Panjang (cm)
|
Tebal
(cm)
|
Lebar (cm)
|
Tinggi (cm)
|
Berat
(gr)
|
Keliling
(cm)
|
Testis
|
16
|
5,5
|
-
|
-
|
195,2
|
19,5
|
Epididimis
|
-
|
-
|
-
|
-
|
33,6
|
-
|
Ductus deferens
|
41
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Ampulla ductus deferens
|
14
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Kelenjar vesicularis
|
12
|
-
|
6
|
2
|
65,3
|
-
|
Kelenjar prostata
|
12
|
-
|
6
|
-
|
-
|
-
|
Kelenjar
bulbourethralis
|
3,5
|
-
|
2,5
|
1
|
5
|
-
|
Penis
|
10,5
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
(Feradis.
2010. Reproduksi Ternak. Alfabeta:Bandung)
Tabel 7. Perbedaan
organ reproduksi jantan pada sapi, kambing, domba, kuda dan babi
|
Sapi,
kambing, domba
|
Kuda
|
Babi
|
Orientasi Testis
|
Dibawah
cauda ventrikel
|
Horizontal
|
Diatas cauda
perineal
|
Ampula vas deferens
|
+
|
+
|
±
|
Semineal vesicle
|
+
|
+
|
+
|
Cowper
|
+
|
+
|
++
|
Prostat
|
+
|
+
|
+
|
Tipe penis
|
Sigmoid
|
Vascular
|
Sigmoid
|
Deposisi semen
|
Vagina
|
Uterus
|
Serviks
|
(Arpinal V, Capello
M, Bowden S. 2009. Introduction 50 Veterinary Anatomyard Phisiology
UK:ELSEVIER)
Penjelasan
Perbedaan
bentuk glan penis antara sapi, babi dan domba. Pada sapi berbentuk bulat
memanjang, pada domba terdapat processus urethralis yang berfungsi untuk
mendeposisikan semen tepat pada serviks, sedangkan pada babi glan penisnya
berbentuk matabor. Bentuk matabor menyesuaikan bentuk serviks babi betina.
Secara mikroskopik testis kambing dan domba berbentuk oval, memanjang,
berkonsistensi kenyal dan terbungkus oleh kapsula yang berwarna putih mengkilap
(tunica dartos). Pada sapi, penis berbentuk bulat panjang dan bertipe fibro
elastis artinya selalu dalam keadaan agak kaku dan kenyal meskipun dalam
keadaan non-aktif atau non-erect. Tipe fibro elastis didapatkan pada babi, kerbau,
sapi, kambing dan domba. Testis dibungkus oleh skrotum. Pada sapi dan domba,
skrotum terlihat menggantung diantara paha belakang, tapi pada babi skrotumnya
terletak dibelakang dan dibawah anus. Skrotum domba relatif besar dan bulat
panjang dengan leher terlihat jelas.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
dan pembahasan tersebut
yang kemudian dibandingkan dengan literatur, dapat disimpulkan bahwa organ reproduksi sapi betina dan jantan memiliki
ukuran normal. Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran masing-masing alat
reproduksi ternak betina dan jantan adalah jenis, siklus reproduksi, aktivitas,
jenis pakan, umur, berat badan, dan bangsa. Bagian-bagian
dari alat kelamin betina dapat dibedakan menjadi dua yaitu organ kelamin
dalam dan organ kelamin luar. Organ kelamin dalam terdiri dari ovarium, oviduct, cornu uteri, corpus uteri, cervix, dan vagina, sedang organ kelamin
luar terdiri dari vulva, clitoris, vestibulum vaginae, dan kelenjar
vestibulae. Sedangkan Bagian-bagian
dari alat kelamin jantan dapat dibedakan menjadi testis, epididimis, ductus deferens, urethra, penis, dan kelenjar-kelenjar tambahan (kelenjar vesikularis, kelenjar prostata, dan kelenjar bulbourethralis).
Saran
Sebagai
praktikan kita harus memahami terlebih dahulu materi dan tata cara praktikum
serta membagi tugas agar kegiatan praktikum bisa lebih efisien. Kita juga sebaiknya lebih teliti dalam mengukur
karena akan mempengaruhi keakuratan dari hasil praktikum.
DAFTAR
PUSTAKA
Arpinal
V, Capello M, Bowden S. 2009. Introduction 50 Veterinary Anatomyard Phisiology
UK:ELSEVIER.
Blakely, J., and D.H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah
Mada University Press:Yogyakarta.
Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Alfabeta:Bandung.
Hardjopranjoto, S. 1995. Ilmu Kemajiran Ternak. Airlangga
University Press:Surabaya.
Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Penerbit Kanisius:Yogyakarta.
Yusuf, M. 2012. Buku Ajar Ilmu Reproduksi Ternak.
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin:Makassar.
If you're trying to lose pounds then you need to start using this brand new personalized keto diet.
BalasHapusTo create this keto diet, certified nutritionists, fitness trainers, and professional cooks united to provide keto meal plans that are efficient, suitable, economically-efficient, and fun.
Since their launch in early 2019, thousands of clients have already remodeled their body and well-being with the benefits a professional keto diet can offer.
Speaking of benefits; in this link, you'll discover eight scientifically-confirmed ones offered by the keto diet.