Kehidupan
manusia dan kesenian
Judul buku :
Aku Asisten Guru Kesenian
Pengarang : Drs.R.B Legowo
Penerbit : PT Gramedia, Jakarta
Tahun : No.36/XXXI/2003
Jumlah halaman : 2 Halaman
Cerpen karya
Drs.R.B Legowo dengan jumlah 2 halaman ini mempunyai jalan cerita yang menarik.
Sehingga membuat pembaca yang sedang membaca cerpen ini ingin terus membaca
cerpen ini sampai selesai.
Alur yang
digunakan dalam cerpen ini adalah alur mundur, alur campuran, namun dominan menggunakan
alur maju. Meskipun demikian, para pembacanya dapat memahami maksud dari cerita
dengan mudah dan ingin membaca kisah demi kisah dalam cerpen in sampai akhir.
Cara pengarang dalam menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerpen ini menggunakan
sudut pandang orang pertama. Tokoh utama yang bernama Fablo adalah seorang anak
laki-laki yang putus sekolah semenjak ayahnya meninggal dunia. Ia tinggal
dipemukiman kumuh bersama ibunya. Ia rela mengamen dan sebagian uangnya
ditabung untuk melanjutkan sekolah serta mewujudkan keinginannya untuk menjadi
seorang arsitek. Walaupun sebenarnya itu hanya sebatas keingian yang tidak tahu
kapan bisa terwujud dan menjadi kenyataan. Sementara itu, teman-teman sebayanya
digambarkan sebagai tokoh yang sama nasibnya dengan tokoh utama namun lebih
memprihatinkan lagi dari tokoh utama.
Gaya bahasa
yang digunakan dalam cerpen ini mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca
sehingga pembaca tidak merasa kesulitan memahami maksud dan makna dari cerita
tersebut. Dalam cerpen ini banyak hal-hal yang menarik untuk dipelajari.
Cerita dalam Aku
Asisten Guru Kesenian ini diawali dari kehidupan seorang anak
laki-laki yang bernama Fablo yang pandai melukis dan bernyanyi kemudian putus sekolah setelah ayahnya
meninggal dunia. Kehidupannya sangat memprihatinkan. Ia hanya tinggal dipemukiman
kumuh bersama ibunya. Ibunya hanya seorang pembantu sehingga tidak mampu menyekolahkannya.
Padahal keinginannya untuk bersekolah sangatlah besar namun apa daya semuanya
hanya sia-sia. Lalu pada suatu hari ada tiga orang yang menawarkan untuk
belajar calistung (baca, tulis, hitung) gratis dan
ternyata tiga orang tersebut adalah guru. Sejak saat itulah ia mengetahui
tentang pengetahuan yang sebelumnya tidak ia ketahui. Apalagi tentang kesenian
ia sangat menyukai pelajaran tersebut. Berkat ketiga guru tersebut tanpa sengaja
Fablo dan teman-temannya membentuk grup musik sederhana dengan alat-alat yang
biasa digunakan untuk mengamen dan ada juga pemberian dari tiga orang guru yang
mengajari mereka. Di saat liburan akhir tahun, Fablo dan teman-temannya memanfaatkan
peralatan musik itu untuk mencari uang. Pada suatu ketika Pak Guru menawarkan
kami untuk bergabung dengan teman-teman lain disekolah. Sejak saat itulah Fablo
kembali bersekolah. Setiap kali pelajaran kesenian, Fablo diminta Pak Guru
untuk mengajari teman-teman yang lain dan dijuluki Asisten Guru Kesenian. Ia
bersyukur bisa bersekolah kembali dan ingin meraih cita-citanya.
Cerpen ini
banyak mengandung amanat yang sanagat bermanfaat bagi pembacanya. Pengarang
mengajarkan kepada kita untuk selalu berusaha, optimis, dan tidak pernah malu
untuk melakukan hal yang baik.
Kelebihan
cerpen ini adalah ceritanya yang mudah dimengerti dan tidak berbelit-belit dan
disertai gambar ilustrasi. Sehingga pembacanya dapat mengetahui apa maksud dari
cerita tersebut. Selain itu latarbelakang gambar yang menarik membuat pembaca
semakin tertarik untuk membacanya.
Namun disisi
lain ada kekurangan yang terdapat dalam cerpen ini yaitu identitas pengarang
tidak dicamtumkan dalam cerpen tersebut. Kertas yang digunakan juga kurang
menarik dan gambar ilustrasinya kurang diberi sentuhan warna yang cerah.
Sehingga pembaca berpikir mungkin ceritanya tidak menarik untuk dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar