Minggu, 29 Maret 2015

Teori Evolusi





Sekitar abad ke-6 Sebelum Masehi, sudah banyak para ahli dan ilmuwan yang mengemukakan pendapatnya tentang asal muasal berbagai jenis makhluk hidup dari organisme terkecil yang ada di muka bumi ini. Salah satu ilmuwan yang mengemukakan pendapatnya mengenai hal tersebut adalah Charles Robert Darwin atau yang lebih dikenal dengan nama Charles Darwin. Ilmuwan berkebangsaan Inggris ini merupakan salah satu dari sekian banyak ilmuwan yang mengemukakan Teori Evolusi. Teori Evolusi adalah teori yang mempelajari tentang perubahan – perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman. Dalam setiap penelitiannya Charles Darwin selalu mengamati berbagai jenis makhluk hidup yang ia jumpai. Dalam Teori Evolusi dikatakan bahwa setiap makhluk hidup akan mengalami perubahan – perubahan karena seleksi alam. Artinya makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan maka makhluk hidup tersebut yang akan bertahan hidup dan berkembang biak sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan dengan lingkungannya maka makhluk hidup tersebut lama-kelamaan akan mati bahkan punah dengan sendirinya.
Namun seiring berjalannya waktu, berbagai spekulasi mengenai Teori Evolusi pun mulai bermunculan. Penemuan dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli dan ilmuwan dari berbagai penjuru dunia menemukan adanya fosil – fosil dari berbagai jenis makhluk hidup. Berbagai fosil itu diantaranya dari spesies ikan, katak, serangga dan berbagai jenis makhluk lainnya  yang namanya asing di telinga saya. Bahkan ada juga serangga yang terjebak dan terperangkap di dalam ambar atau sejenis getah pohon yang lama-kelamaan menjadi keras. Serangga-serangga yang terjebak di dalam ambar tersebut masih dalam keadaan seperti aslinya tanpa ada yang berubah sedikit pun ketika di temukan.  Artinya ambar masih mempertahankan bentuk dan struktur aslinya dari serangga yang terjebak di dalamnya.
Fosil sendiri tercipta atau berawal dari spesies hewan atau tumbuhan yang mati. Kemudian alam melakukan tugasnya secara tidak langsung selama berjuta-juta tahun lamanya. Hewan atau tumbuhan yang telah mati ini kemudian mengalami pembusukan dan yang tersisa hanya tulang-belulangnya pada hewan. Namun unsur-unsur yang terdapat dalam bumi dan sejenisnya melakukan tugasnya yaitu mempertahankan struktur dan bentuk dari suatu spesies hewan atau tumbuhan sama persis seperti aslinya tanpa ada yang berbeda sedikitpun. Hewan atau tumbuhan tersebut lama-kelamaan terkubur di dalam tanah ataupun batuan.
Penggalian dan penelusuran yang dilakukan oleh para ahli dan ilmuwan sampai ke daerah-daerah terpencil sekalipun. Fosil-fosil yang berhasil ditemukan ini kemudian di teliti dan di kaji lebih lanjut dan kemudian disimpan dalam sebuah Museum Negara. Setelah diamati dan melihat perbandingannya dengan spesies makhluk hidup yang hidup di zaman sekarang ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan sedikitpun baik dari segi penyusun tubuh maupun struktur lainnya. Hal inilah yang kemudian sedikit demi sedikit mematahkan Teori Evolusi.
Pada dasarnya kehidupan di muka bumi ini tercipta atas izin dan kuasa Allah swt. Tanpa terkecuali makhluk hidup dengan segala isinya. Semua itu karena Maha Besar Allah swt yang telah menciptakan bumi dengan segala isinya. Untuk itu sudah sepatutnya kita sebagai makhluk ciptaan Allah swt mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah swt kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar