Sekitar abad ke-6 Sebelum Masehi, sudah banyak para ahli dan ilmuwan yang
mengemukakan pendapatnya tentang asal muasal berbagai jenis makhluk hidup dari
organisme terkecil yang ada di muka bumi ini. Salah satu ilmuwan yang
mengemukakan pendapatnya mengenai hal tersebut adalah Charles Robert Darwin
atau yang lebih dikenal dengan nama Charles Darwin. Ilmuwan berkebangsaan
Inggris ini merupakan salah satu dari sekian banyak ilmuwan yang mengemukakan
Teori Evolusi. Teori Evolusi adalah teori yang mempelajari tentang perubahan –
perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman. Dalam setiap
penelitiannya Charles Darwin selalu mengamati berbagai jenis makhluk hidup yang
ia jumpai. Dalam Teori Evolusi dikatakan bahwa setiap makhluk hidup akan
mengalami perubahan – perubahan karena seleksi alam. Artinya makhluk hidup yang
dapat beradaptasi dengan lingkungan maka makhluk hidup tersebut yang akan
bertahan hidup dan berkembang biak sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan
dengan lingkungannya maka makhluk hidup tersebut lama-kelamaan akan mati bahkan
punah dengan sendirinya.
Namun seiring berjalannya waktu, berbagai spekulasi mengenai Teori
Evolusi pun mulai bermunculan. Penemuan dan penelitian yang dilakukan oleh para
ahli dan ilmuwan dari berbagai penjuru dunia menemukan adanya fosil – fosil
dari berbagai jenis makhluk hidup. Berbagai fosil itu diantaranya dari spesies
ikan, katak, serangga dan berbagai jenis makhluk lainnya yang namanya asing di telinga saya. Bahkan
ada juga serangga yang terjebak dan terperangkap di dalam ambar atau sejenis
getah pohon yang lama-kelamaan menjadi keras. Serangga-serangga yang terjebak
di dalam ambar tersebut masih dalam keadaan seperti aslinya tanpa ada yang
berubah sedikit pun ketika di temukan.
Artinya ambar masih mempertahankan bentuk dan struktur aslinya dari
serangga yang terjebak di dalamnya.
Fosil sendiri tercipta atau berawal dari spesies hewan atau tumbuhan yang
mati. Kemudian alam melakukan tugasnya secara tidak langsung selama
berjuta-juta tahun lamanya. Hewan atau tumbuhan yang telah mati ini kemudian
mengalami pembusukan dan yang tersisa hanya tulang-belulangnya pada hewan.
Namun unsur-unsur yang terdapat dalam bumi dan sejenisnya melakukan tugasnya
yaitu mempertahankan struktur dan bentuk dari suatu spesies hewan atau tumbuhan
sama persis seperti aslinya tanpa ada yang berbeda sedikitpun. Hewan atau
tumbuhan tersebut lama-kelamaan terkubur di dalam tanah ataupun batuan.
Penggalian dan penelusuran yang dilakukan oleh para ahli dan ilmuwan
sampai ke daerah-daerah terpencil sekalipun. Fosil-fosil yang berhasil
ditemukan ini kemudian di teliti dan di kaji lebih lanjut dan kemudian disimpan
dalam sebuah Museum Negara. Setelah diamati dan melihat perbandingannya dengan
spesies makhluk hidup yang hidup di zaman sekarang ternyata tidak ada perbedaan
yang signifikan sedikitpun baik dari segi penyusun tubuh maupun struktur
lainnya. Hal inilah yang kemudian sedikit demi sedikit mematahkan Teori
Evolusi.
Pada dasarnya kehidupan di muka bumi ini tercipta atas izin dan kuasa
Allah swt. Tanpa terkecuali makhluk hidup dengan segala isinya. Semua itu
karena Maha Besar Allah swt yang telah menciptakan bumi dengan segala isinya.
Untuk itu sudah sepatutnya kita sebagai makhluk ciptaan Allah swt mensyukuri
segala nikmat yang telah diberikan Allah swt kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar